Ada banyak jenis alat yang berat yang sering digunakan pada proyek-proyek besar. Salah satunya adalah diesel hammer atau yang dikenal juga sebagai alat pancang paku bumi. Seperti pada umumnya, alat berat ini kerap digunakan untuk memudahkan kegiatan proyek.
Seperti pada proyek yang membutuhkan penanaman tiang pancang tentu menggunakan alat pemukul tiang yang memiliki karakteristik kuat. Jenis alat pancang paku bumi ini menjadi salah satunya. Berikut pembahasan lengkapnya supaya Anda makin tahu mengenai alat ini.
Pengertian Diesel Hammer
Diesel hammer merupakan salah satu jenis alat pemukul atau pemancang tiang (pile driver) ke dalam tanah dalam. Tiang yang dipancang tentu saja bukan tiang biasa, melainkan tiang pancang yang kuat seperti paku bumi.
Penggunaan alat berat ini sering dijumpai pada proyek-proyek besar seperti gedung bertingkat, dermaga, jembatan, tower, jalan layang, dan lainnya yang berhubungan dengan tanah. Proyek-proyek tersebut membutuhkan pondasi yang kuat, seperti beton, baja, dan komposit.
*Baca Juga: Mengenal Concrete Vibrator Sebagai Alat Cor Beton
Pondasi baja, beton precast, dan komposit inilah yang sering disebut sebagai pondasi tiang pancang. Proses menancapkan pondasi tersebut ke suatu titik tentu membutuhkan alat pemancang yang kuat seperti alat hammer ini.
Jenis hammer atau pemukul pada alat berat ini bekerja dengan mengandalkan mesin uap. Hammer atau alat pemukul tiang pancang ini memiliki berat mencapai 1,5-2,5 ton. Dengan berat tersebut, alat ini mampu menancapkan tiang ke dalam tanah hingga kedalaman 1 meter.
Dilihat dari bentuknya, alat pancang ini yang paling sederhana dibanding alat pancang lainnya seperti drop hammer, hydraulic hammer, atau vibratory pile driver.
Bagian-Bagian Diesel Hammer
Dibawah ini terdapat beberapa bagian-bagian alat berat diesel hammer, yaitu:
1. Mesin uap
Alat berat ini dilengkapi dengan satu silinder yang terdiri dari dua mesin diesel, tangki bahan bakar, pompa bahan bakar, tangki pelumas, mesin pelumas, injector, dan piston. Ada juga hammer yang hanya memiliki single mesin diesel.
Berat piston pada alat ini akan menekan udara atau uap di dalam silinder sebagai energi penggeraknya.
2. Pemukul (hammer)
Bagian lainnya adalah pemukul (hammer) yang digunakan untuk memancang tiang. Pemukul ini merupakan baja dengan ukuran besar dan panjang. Hammer akan dijatuhkan mengenai tiang pancang hingga tiang tersebut tertanam ke dalam tanah yang padat.
3. Leader
Bagian ini berfungsi sebagai jalur untuk menggerakkan hammer. Bentuknya vertikal sesuai dengan gerakan hammer yang naik turun.
Adapun mengenai tipe alat pancang ini ada dua yaitu terbuka dan tertutup. Alat pancang dengan bagian ujung yang terbuka dapat melakukan 40-50 blow per menit. Sedangkan untuk alat pancang dengan bagian ujung tertutup bisa melakukan 75-85 blow per menit.
Keunggulan Diesel Hammer
Alat berat dapat mempermudah pekerjaan pada suatu proyek karena mengandalkan tenaga mesin yang lebih besar dibanding tenaga manual. Penggunaan alat pancang ini memiliki beberapa keunggulan seperti berikut.
- Lebih ekonomis dalam pemakaiannya
- Tidak membutuhkan energi dari luar
- Mudah digunakan bahkan di daerah terpencil
- Tetap berfungsi maksimal di daerah yang dingin
- Perawatan yang mudah
Kekurangan Diesel Hammer
Diesel hammer menjadi salah satu jenis alat pancang yang banyak digunakan karena berbagi kelebihan yang ditawarkan. Meski demikian, alat ini juga memiliki kekurangan, antara lain:
- Sulit untuk menentukan energi per blow
- Hammer sulit digunakan di atas permukaan tanah yang lunak
Pemilihan Alat Pancang/Paku Bumi
Dalam memilih alat tiang pancang tidak boleh sembarang, karena setiap paku bumi berbeda-beda ukurannya. Nah, dibawah ini kami telah merangkum cara tepat memilih alat tiang pancang.
1. Spesifikasi tiang pancang
Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah spesifikasi dari tiang pancang yang akan ditanam. Anda harus memperhitungkan jenis material, berat, panjang, dan jumlah tiang yang akan dipancang ke dalam tanah.
Ukuran tiang perlu diperhatikan agar hammer dapat bekerja dengan optimal untuk menancapkan tiang pondasi tersebut. Begitu juga dengan kedalaman tiang pancang yang ingin dicapai. Perhatikan juga kondisi tiang pancang yang akan digunakan agar dapat bekerja dengan maksimal.
2. Topografi lokasi proyek
Tidak hanya jauh dekat lokasi saja, tetapi juga kondisi topografi dari lokasi proyek tersebut. Anda perlu memperhatikan seperti apa lokasi proyek, misalnya di tanah yang datar atau miring dan bagaimana karakteristik tanahnya.
3. Dampak lingkungan
Satu lagi hal penting yang tidak boleh diabaikan yaitu mengenai dampak lingkungan. Penggunaan alat berat ini sudah pasti memiliki dampak terhadap lingkungan, seperti getaran, suara, dan polusi udara yang bisa ditimbulkan.
Sebaiknya perhatikan tingkat polusi atau dampaknya pada lingkungan. Semakin rendah tingkat polusi yang dihasilkan tentu akan semakin bagus.
4. Biaya pelaksanaan
Berikutnya mengenai biaya pelaksanaan, ini tergantung dari jumlah tiang yang akan dipasang dan lokasi proyek pemasangan. Perlu diketahui bahwa pengoperasian alat berat ini membutuhkan tenaga ahli agar dapat bekerja dengan aman dan optimal.
Selain itu, lokasi proyek juga menentukan biaya pelaksanaan terkait dengan mobilisasi alat berat. Apakah lokasi proyek jauh atau tidak dari tempat penyimpanan alat berat ini. Pemindahan alat pancang akan membutuhkan trailer atau kendaraan khusus untuk angkutan alat berat.
*Baca Juga: Apa itu Tower Crane? Jenis, Cara Kerja, dan Bagian-Bagiannya
Biaya untuk menggunakan alat ini memang cukup besar, karena butuh perawatan besar juga. Untuk menjaga alat berat yang Anda miliki, jangan lupa mengasuransikannya menggunakan Asuransi Alat Berat dari Astra. Asuransi ini untuk akan melindungi dan menjaminan alat berat yang Anda miliki, apabila terjadi kerugian atas kerusakan, hilang, atau risiko lainnya.
Asuransi Astra akan menjamin kerugian sebagian atau total. Anda juga bisa memperluas jaminan polis, seperti biaya pengobatan operator unit, risiko huru-hara, risiko bencana, dan lain sebagainya. Jadi, itulah beberapa ulasan mengenai diesel hammer. Intinya, alat ini digunakan untuk menancap paku bumi sebagai pondasi pembangunan menggunakan beton atau baja.